Thursday, April 21, 2022

Gundul Gundul Pacul

Gundul gundul pacul-cul, gembelengan
Nyunggi nyunggi wakul-kul, gembelengan
Wakul ngglimpang segane dadi sak latar




Download MP3 "Gundul-Gundul Pacul" klik disini

Lagu "Gundul-Gundul Pacul" di atas pasti sudah tidak asing lagi di telinga kita, terutama untuk orang Jawa,  lagu yang sering dinyanyikan oleh orang tua untuk menghibur anaknya ini kalau dibaca liriknya pasti beranggapan bahwa lagu ini lagu humor atau lelucon, tapi tahukan sobat semua bahwa lagu ini mempunyai filosofi yang amat dalam? Hmmm, OK saya akan berikan informasi nya untuk sobat semua.


"Lagu ciptaan siapa sih ?" Hmm ...., pertanyaan bagus tuh, lagu ini adalah ciptaan salah satu Wali Songo yang tersohor di masanya, yaitu Sunan Kalijaga. "Wow, beneran nih, ciptaan Sunnan?" mungkin sih kedengarannya aneh ya, "kok sunan nyiptain lagu kocak sih?". OK, sekarang coba simak penjelasan berikut. 

Lagu "Gundul-Gundul Pacul" adalah salah satu lagu daerah yang sangat terkenal, yang diciptakan oleh Sunan Kalijaga sekitar tahun 1400-an (udah dijelasin di atas -_- ).

"Gundul" dalam bahasa Jawa artinya adalah kepala yang tidak memiliki rambut (botak). Sedangkan rambut sendiri bisa berarti sebagai suatu mahkota atau kehormatan seseorang, jadi filosofinya yaitu "Gundul" : kehormatan yang tidak memiliki mahkota.
 
"Pacul" dalam bahasa Indonesia artinya Cangkul yaitu alat yang digunakan oleh petani untuk menggemburkan tanah. "Pacul" : melambangkan kaum bawah yang biasanya adalah petani.
 
Jadi, "Gundul Pacul" mengandung makna : seorang yang memimpin bukanlah orang yang diberi mahkota, namun seorang pembawa cangkul (bekerja keras) yang harus memperjuangkan rakyatnya. Di kalangan Jawa makna filosofi pacul adalah sebuah singkatan yang berarti 'papat kang ucul' (empat hal yang tidak bisa lepas) yaitu : mata, telinga, hidung dan mulut. Kemuliaan seseorang akan sangat tergantung empat hal, yaitu bagaimana menggunakan mata, hidung, telinga dan mulutnya.
1. Mata digunakan untuk melihat kesulitan rakyat.
2. Telinga digunakan untuk mendengar nasehat.
3. Hidung digunakan untuk mencium wewangian kebaikan.
4. Mulut digunakan untuk berkata-kata yang adil.
Jika empat hal itu lepas, maka lepaslah kehormatannya.
Jadi kemuliaan seorang pemimpin bergantung bagaimana dia mempergunakan pacul (memperjuangkan rakyatnya) tersebut.
 
 "Gembelengan" maknanya adalah besar kepala atau sombong dalam mempergunakan kekuasaanya. Seorang yang dikatakan pemimpin seharusnya menjaga sikap agar tidak gembelangan (sombong) dalam memimpin rakyatnya. Jadi makna 'nyunggi wakul gembelengan' (membawa bakul sambil gembelengan) adalah seorang pemimpin yang semena-mena menyandang amanah (amanah disini diibaratkan sebagai bakul/tempat nasi) rakyat.
 
 "Wakul" bisa diartikan sebagai ketenteraman rakyat, jika 'wakul ngglempang segane dadi sak latar' maka artinya kalau pemimpin semena-mena maka kesejahteraan rakyat akan tumpah dan tidak dihiraukan lagi.

Kalau misalnya dicontohkan bahwa Wakul itu sebagai dana pembangunan untuk ke sejahteraan rakyat, harusnya tidak dipikul (sunggi) secara gembelengan atau semena-mena karena akibatnya "wakul ngglempang segane dadi sak latar" yang bisa diartikan dana yang diamanatkan tidak dibagi secara adil akhirnya malah akan jadi tumpah ke mana-mana, bisa ke kantong para pejabat, naahhhhh kan !!!!! itu sama aja dengan KORUPSI !!!!!

 Sunan Kalijaga membuat lagu ini bukan sembarangan, beliau sudah bisa memprediksikan bahwa kondisi pemerintahan yang berjalan pada saat itu hingga sekarang ya seperti wakul ngglempang itulah .....
Nahhh lhoooo, udah tahu kan bahwa kebudayaan KORUPSI itu memang sudah ada sejak dulu, hmmmm .... miris ya dengernya ......

Sebagai penerus bangsa terutama generasi muda yang akan terjun ke pemerintahan, harap benar-benar menjunjung tinggi moral dan akhlak budi pekerti yang baik, supaya tidak terjadi dan terus terulang budaya KORUPSI ...

Sekian dulu aja ya, semoga artikel ini bermanfaat untuk para pembaca terutama generasi muda yang sedang belajar dan mencari ilmu pengetahuan untuk bekal kelak di masa depan, ikutin terus postingan Saya ya ....
mudah-mudahan bermanfaat ...

Terima Kasih ....

No comments:

Post a Comment

Harap gunakan bahasa yang baik, mohon kritik dan sarannya