Dari Wikipedia dijelaskan bahwa Batik adalah salah satu cara pembuatan bahan pakaian. Selain itu batik bisa mengacu pada dua hal. Yang pertama adalah teknik pewarnaan kain dengan menggunakan malam untuk mencegah pewarnaan sebagian dari kain. Dalam literatur internasional, teknik ini dikenal sebagai wax-resist dyeing. Pengertian kedua adalah kain atau busana yang dibuat dengan teknik tersebut, termasuk penggunaan motif-motif tertentu yang memiliki kekhasan. Batik Indonesia, sebagai keseluruhan teknik, teknologi, serta pengembangan motif dan budaya yang terkait, oleh UNESCO telah ditetapkan sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) sejak 2 Oktober, 2009.
Tapi, pada tahu ndak sih sejarah Batik sendiri?, dari berbagai sumber Jaya akan coba jelaskan ! Batik
dipercaya sudah ada semenjak zaman Majapahit, dan menjadi sangat
populer akhir abad XVIII atau awal abad XIX. Batik yang dihasilkan ialah
semuanya batik tulis sampai awal abad XX dan batik cap baru dikenal
setelah Perang Dunia I atau sekitar tahun 1920-an. Kata "batik" berasal
dari gabungan dua kata bahasa Jawa: "amba", yang bermakna "menulis" dan
"titik" yang bermakna "titik". Namun salah satu ahli sejarah yaitu G.P.
Rouffaer berpendapat bahwa tehnik
batik ini kemungkinan diperkenalkan dari India atau Srilangka pada abad
ke-6 atau ke-7. Di sisi lain, J.L.A. Brandes (arkeolog Belanda) dan F.A.
Sutjipto (sejarawan Indonesia) percaya bahwa tradisi batik adalah asli
dari daerah seperti Toraja, Flores, Halmahera, dan Papua.
Perlu dicatat bahwa wilayah tersebut bukanlah area yang dipengaruhi
oleh Hinduisme tetapi diketahui memiliki tradisi kuna membuat batik.
G.P. Rouffaer juga melaporkan bahwa pola gringsing
sudah dikenal sejak abad ke-12 di Kediri, Jawa Timur. Dia menyimpulkan
bahwa pola seperti ini hanya bisa dibentuk dengan menggunakan alat canting,
sehingga ia berpendapat bahwa canting ditemukan di Jawa pada masa
sekitar itu. Detil ukiran kain yang menyerupai pola batik dikenakan oleh
Prajnaparamita,
arca dewi kebijaksanaan buddhis dari Jawa Timur abad ke-13. Detil
pakaian menampilkan pola sulur tumbuhan dan kembang-kembang rumit yang
mirip dengan pola batik tradisional Jawa yang dapat ditemukan kini. Hal
ini menunjukkan bahwa membuat pola batik yang rumit yang hanya dapat
dibuat dengan canting telah dikenal di Jawa sejak abad ke-13 atau bahkan lebih awal.
Memang
mungkin sulit mengungkap asal mula suatu tradisi yang memang sudah
menjadi kebudayaan nenek moyang yang diwariskan secara turun-temurun,
tapi yang jelas Batik adalah motif kain khas asli Indonesia yang banyak
berkembang di daerah Jawa. Para wanita-wanita Jawa sering menggunakan
kain ini dalam kesehariannya. Namun seiring dengan berkembangnya zaman
budaya Batik makin meluas dan menyebar ke banyak daerah di Indonesia,
dan sampai akhirnya sekarang banyak sekali motif-motif batik yang bisa
kita jumpai hampir di setiap daerah dengan pola dan corak yang beragam.
No comments:
Post a Comment
Harap gunakan bahasa yang baik, mohon kritik dan sarannya